Digital Classroom Sekolah Kristen Kalam Kudus Pangkal Pinang

21 August 2019 Articles, Edutech, News

Sekolah Kristen Kalam Kudus Pangkal Pinang merupakan salah satu sekolah di Pangkal Pinang yang memahami pentingnya perubahan dalam dunia pendidikan. Perkembangan dunia usaha/industri saat ini turut serta membawa dampak terhadap dunia pendidikan. Oleh karenanya sekolah kini tengah mempersiapkan diri dalam menghadapi dampak tersebut.

Diawali kerjasama dengan Sokrates pada bulan Januari 2019 dalam bidang Professional Development (PD), yakni memberikan pelatihan untuk para guru. Sekolah menyadari sekali ujung tombak perubahan di sekolah adalah Guru. Pelatihan ini dilakukan menggunakan secara blended yaitu menggabungkan pelatihan secara onsite (tatap muka) maupun secara online

Program dimulai pada Februari 2019, dimana tim konsultan Sokrates melakukan supervisi tindakan tahap 1 kepada semua guru. Hasil supervisi tersebut menjadi dasar untuk merumuskan materi-materi yang akan disampaikan kepada guru. Topik materi disampaikan secara online dan pada akhir sesi ada tugas yang harus dikerjakan dan diimplementasikan oleh Guru didalam kelas.

Di samping supervisi, tim konsultan Sokrates juga melakukan diskusi secara formal dan non formal dengan pimpinan Yayasan mengenai output yang diharapkan. Yayasan menyampaikan harus ada perubahan pola pengajaran dari semula konvensional menjadi pengajaran berbasis teknologi sehingga ini menjadi nilai lebih jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Pangkal Pinang.

Tahap selanjutnya adalah pelatihan onsite kepada semua guru yang telah disupervisi mengenai perkembangan dunia pendidikan dan implementasi teknologi dalam proses pembelajaran ini bertujuan memberikan gambaran perubahan yang dilakukan oleh guru di kelas. Pelatihan online diberikan setelah pelatihan onsite berjalan. Pelatihan online dilakukan lebih lama dibandingnya onsite, yakni selama 6 bulan, ini bertujuan agar para guru semakin terbiasa menggunakan media pembelajaran berbasis digital.

Awal bulan Agustus 2019 tim konsultan Sokrates datang kembali ke sekolah untuk melihat implementasi program yang telah dilakukan dan terlihat telah terjadi perubahan metode pengajaran.

Para guru telah meninggalkan pola pengajaran yang lama yaitu ceramah dan ceramah, mereka telah mampu menggunakan metode yang lebih bervariasi di dalam kelas termasuk dengan menerapkan pola pengajaran 4 C’s (Critical thinking, Collaboration, Creative & Communication) dan menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.

Jika kita berkunjung sekolah Kristen Kalam Kudus Pangkal Pinang hari ini dan masuk kedalam kelasnya, para siswa diijinkan menggunakan smartphone/laptop dalam belajar, tentunya dibawah pengawasan dan bimbingan dari guru. Kita akan melihat antusias dan semangat siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran tidak hanya itu siswa juga terlihat lebih aktif dan tidak jenuh.

Sekolah Kristen Kalam Kudus Pangkal Pinang telah berani melakukan lompatan proses pembelajaran dan hasilnya sangat baik. Tentu pembelajaran berbasis teknologi ini diharapkan dapat terus diterapkan dan dikembangkan agar sekolah dapat terus memberikan pelayanan terbaiknya kepada para siswa sesuai dengan motonya “Be Better”.   

Poltak Efrisko Butar Butar

Add Comment

  • Catriona Feodora.H

    Catriona Feodora.H

    15 July 2021
    Hi