Program Pengembangan Guru Sekolah Berbasis Teknologi

05 September 2019 Articles, Edutech, News

Kita melihat perkembangan aspek teknologi yang sangat cepat membawa dampak keberbagai aspek kehidupan manusia lainnya seperti aspek sosial, budaya, seni, ekonomi, pendidikan, dsb. Dalam pendidikan agar mampu mengatasi dampak tersebut maka utamanya yang dituntut adalah perubahan pola pikir. Disadari atau tidak, Kita telah melihat sendiri terus bermunculannya berbagai aplikasi dan teknologi berbasis pendidikan yang mampu merubah sistem belajar mengajar konvensional menjadi sistem belajar mengajar berbasis digital yang dilengkapi kemudahan penggunaan, kelengkapan fitur serta penawaran peningkatkan efektivitas hasil belajar mengajar.

Penerapan teknologi dalam pendidikan modern adalah hal yang mutlak namun dalam implementasinya hal tersebut terlihat belum maksimal, ini berdasarkan observasi tim Sokrates selama berinteraksi dengan banyak sekolah. Kami menilai para pelaksana pendidikan terutama guru masih banyak yang kurang mampu mengintegrasikan penggunaan teknologi kedalam kegiatan belajar mengajar.

Melihat hal tersebut, Sokrates membuat suatu program khusus untuk pengembangan guru yang dinamakan Professional Development Program (PDP). Program ini tujuan utamanya untuk membantu serta memfasilitiasi para guru di sekolah agar mampu menggunakan teknologi dalam mendukung kegiatan belajar mengajar selain itu agar hasil pembelajaran sejalan dengan yang diharapkan zaman.

Kami melihat tantangan guru sekarang semakin berat karena dituntut menyiapkan peserta didik yang harus selaras dengan zamannya. Salah satu contoh adalah perubahan lapangan pekerjaan. Akan banyak pekerjaan yang hilang tetapi akan banyak juga pekerjaan baru yang muncul yang mungkin tidak terpikirkan saat ini. Beberapa contoh profesi baru yang sudah muncul adalah YouTuber, Social Media Content Development, Vlogger, Digital Marketer dan masih banyak lainnya. Kita melihat profesi-profesi diatas tidak ada dalam 5-7 tahun kebelakang. Oleh karenanya, dunia pendidikan kini dituntut untuk merubah serta melengkapi proses pembelajaran yang dilakukan.

Bagaimana jika tidak dilakukan?, 10-15 tahun yang akan datang kita akan melihat para generasi penerus akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan persaingan belum lagi kini beberapa profesi juga telah digantikan oleh mesin dan robot.

Tim PDP Sokrates memiliki kemampuan memotivasi para guru untuk berubah. Dimulai dengan technology update, pengenalan aplikasi & teknologi serta bagaimana penggunaannya dalam kegiatan belajar mengajar mulai dari bagian apersepsi hingga penutupan kegiatan belajar mengajar, melakukan evaluasi pembelajaran hingga membantu para guru untuk meningkatkan kredibilitas mereka sebagai pendidik melalui sertifikasi pendidik dengan level internasional.

Sekolah SMP Pangudi Luhur Jakarta, Sekolah Pangudi Luhur Delta Mas, Sekolah Baptis Palembang, Sekolah Kalam Kudus Jakarta, Sekolah Nasional 3 Bahasa Puhua Purwokerto, dan Sekolah SMP Kalam Kudus Pangkal Pinang adalah sekolah-sekolah yang guru-gurunya telah dikembangkan oleh tim PDP Sokrates dan telah merasakan manfaat dari Professional Development Program (PDP).

Evarius Danang Kusnadi, S.Pd, Guru Matematika Sekolah Kalam Kudus Jakarta mengatakan:

“Ternyata teknologi ada sisi positifnya, awalnya Saya bertanya apa bisa belajar pakai Handphone?. Saya lalu coba gunakan Google form ditautkan dengan link-link dari Youtube untuk mengajar matematika pada saat menggunakan metode flipped classroom. Ternyata anak-anak lebih mampu mempersiapkan diri lebih awal untuk belajar. Selain itu Google form saya gunakan untuk evaluasi terhadap soal-soal yang saya berikan ternyata lebih menghemat waktu dan lebih gampang untuk mengetahui apa yang kurang dan belum dipahami anak. Jadi bisa digunakan untuk remedial. Terlihat anak-anak juga berbeda antusiasnya ketika teknologi diterapkan pada saat pembelajaran”

Kami berharap kedepannya ada lebih banyak sekolah lain di Nusantara ini yang mengikuti Professional Development Program (PDP) agar semakin banyak sekolah yang dapat mempersiapkan anak-anak Indonesia yang siap saing serta mampu menaklukkan tantangan-tantangan dunia baru. Semua itu akan tercapai tentu jika kita mampu melakukan hal yang lebih baik (Do it Better) dan dimulai dari sekarang.


Poltak Efrisko Butar Butar

Add Comment