Critical Thinking Dalam Pembelajaran

04 October 2019 Articles, Edutech, News

Salah satu kelemahan dari sistem pendidikan kita selama ini adalah kurang dilatih dalam hal Critical thinking (berpikir kritis). Hal ini jelas terlihat dalam kehidupan masyarakat saat ini dimana sangat mudah sekali terprovokasi oleh berita-berita hoax, malas untuk mengecek kebenaran dari sebuah informasi, suka dengan acara/kegiatan yang berbau gosip dan hal lain. Hal-hal tersebut menunjukkan jika masyarakat tidak terbiasa dengan critical thinking.

Jika disadari betul salah satu yang perlu dikuasai oleh generasi mendatang dalam menghadapi era industry 4.0 adalah critical thinking. Critical thinking adalah kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, memahami hubungan logis antar gagasan. Kemampuan ini akan sangat penting bagi generasi muda karena kedepan mereka akan menghadapi situasi dan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian dan hal itu sudah jelas terlihat saat ini.

Tentu kita tidak ingin melihat generasi yang akan datang tersingkir dari persaingan global karena tidak mampu menyelesaikan/menemukan solusi akan ketidakpastian yang mereka hadapi. Generasi kita disingkirkan oleh robot dan tidak mampu mengisi pekerjaan-pekerjaan yang baru bermunculan yang saat ini mereka tidak temukan.

Memiliki kemampuan critical thinking akan membantu mereka untuk dapat lebih siap dalam menghadapi ketidak pastian dimasa mereka masuk ke dunia baru yang akan sangat berbeda dengan kondisi saat ini dan tentunya skill ini akan mereka terapkan dalam pekerjaan mereka di masa yang akan datang.

Untuk dapat berpikir kritis bukanlah sebuah skill yang mudah untuk dipelajari tetapi membutuhkan latihan-latihan yang pada dasarnya harus dimulai sejak memasuki usia sekolah. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melatih critical thinking pada anak sekolah:

1. MULAILAH DENGAN SEBUAH PERTANYAAN

Mulailah dengan memberikan sebuah pertanyaan terbuka yang tentunya tidak akan cukup jika mereka hanya menjawab dengan ‘ya’ dan ‘tidak’. Berikanlah pertanyaan yang menginspirasi pencarian pengetahuan dan pemecahan masalah.

Contoh pertanyaan yang dapat diberikan kepada peserta didik: “apa dampak pengerusakan lingkungan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia bagi dunia dan hal apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi pengerusakan lingkungan di sekitar anda?”

Dengan memberikan pertanyaan, doronglah peserta didik untuk melakukan tukar pikiran. Anda juga dapat menuliskan kemungkinan jawaban di papan tulis atau di slide presentasi anda sebagai referensi dari jawaban yang akan mereka berikan.

2. BUAT SUMBER REFERENSI

Siswa tidak dapat berpikir kritis jika mereka tidak memiliki informasi yang mereka butuhkan. Mulailah latihan dengan tinjauan data terkait yang memastikan mereka dapat mengingat kembali fakta-fakta yang berkaitan dengan materi yang akan anda ajarkan. 

Hal tersebut dapat mereka dapatkan dari membaca tugas dan pekerjaan rumah lainnya, pelajaran atau latihan sebelumnya, video, gambar, artikel maupun link dari sebuah website yang berkaitan dengan materi.

3. MENCIPTAKAN NEGARA

Ini bisa menjadi skenario pembelajaran berbasis proyek yang luar biasa tentang mempelajari apa yang membuat suatu negara. Dalam prosesnya, siswa belajar sejarah, geografi, politik, dan banyak lagi. Anda bisa menggunakan beberapa sumber dari website untuk membantu peserta didik anda untuk menyelesaikan proyek ini.

4. GUNAKAN INFORMASI YANG TEPAT

Belajar menggunakan informasi yang tepat sangat penting untuk keberhasilan siswa di sekolah dan kehidupan. Ini tentang mempelajari cara menggali melalui pengetahuan untuk menemukan fakta yang paling berguna dan tepat untuk memecahkan masalah.

Siswa harus belajar mengumpulkan keahlian yang tepat untuk menginformasikan pemikiran mereka. Siswa diminta untuk mencari informasi dari berbagai sumber baik dari buku, internet atau sumber lain yang sekiranya dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah. 

Pencarian informasi dapat juga dilakukan melalui penelitian dengan harapan siswa akan mampu menganalisa informasi-informasi yang di dapatkan untuk menyelesaikan sebuah masalah.

5. MEMBUAT KELOMPOK

Anak-anak digital berkembang dalam lingkungan yang melibatkan kerja tim dan kolaborasi. Perlihatkan kepada anak-anak bahwa teman sebaya mereka adalah sumber informasi, pertanyaan, dan teknik pemecahan masalah yang bagus sehingga selain berlatih berpikir kritis mereka juga belajar untuk melakukan sebuah kolaborasi dalam menjawab sebuah masalah.

6. PENYELESAIAN MASALAH

Menugaskan masalah spesifik adalah salah satu cara terbaik untuk mengajarkan keterampilan berpikir kritis. Biarkan tujuan atau “jawaban” terbuka untuk pendekatan seluas mungkin. Ini adalah inti dari mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting yang membutuhkan penemuan dan sintesis pengetahuan melalui pemikiran kritis. 

Pada akhirnya, dengan proses yang tepat atas bimbingan anda, peserta didik akan belajar mengenai pemikiran kritis juga belajar cara memecahkan masalah secara bersamaan.  

7. BICARA DENGAN SKETSA

Tentunya kita mengetahui bahwa tidak semua siswa memiliki gaya belajar yang berbeda oleh karena itu dalam latihan pemikiran kritis ini, semua ide tidak semata-mata harus dalam bentuk tertulis tetapi bisa juga dituangkan dalam sebuah gambar sketsa sehingga anak-anak yang sulit menuangkan ide dalam sebuah tulisan akan terbantu dengan cara ini. 

Hal ini juga mendukung guru dalam menerapkan metode pembelajaran differentiated instruction sehingga proses pembelajaran dapat memfasilitasi gaya belajar dari semua siswa.

8. MEMPRIORITASKANNYA

Setiap mata pelajaran menawarkan peluang untuk berpikir kritis, jadi ajarkan keterampilan berpikir kritis di garis depan pelajaran Anda. Periksa untuk memahami dan menyediakan ruang untuk diskusi, bahkan jika periode tersebut singkat. Anda akan mulai melihat pemikiran kritis sebagai budaya, bukan hanya kegiatan.

9. UBAH KONSEP BERPIKIR

Berpikir kritis melibatkan kerja intensif dan konsentrasi, tetapi siswa harus mempraktikkannya sendiri untuk sebagian besar proses bukan lagi mengharapkan/menunggu dari guru, sehingga pola pikir siswa akan terbentuk dengan baik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Selain itu anda juga akan menawarkan pelajaran yang lebih hidup, eksplorasi yang lebih mendalam, dan pembelajaran seumur hidup yang lebih baik.  

Poltak Efrisko Butar Butar

Add Comment

  • Sri Wahyuni

    Sri Wahyuni

    11 October 2021
    Ijin share ya kak...