Sekolah kami sudah menggunakan aplikasi Sokrates, kami sugguh berterima kasih kepada Sokrates karena sudah memberikan pelatihan kepada guru, admin dan siswa. Sungguh kami merasakan manfaatnya karena terjalin juga komunikasi yang baik dan juga tercipta komunitas belajar diantara para guru dan para siswa. Semoga hal baik ini tidak hanya dialami oleh kami tapi juga oleh sekolah lain. Terima kasih kepada Sokrates yang sudah memberikan supportnya kepada kami. Sr. Catherine Maria, PIJ - Kepala Sekolah Sang Timur Jakarta

Saya mengikuti Ekskul Robotik secara Hybrid. Saya mengikuti ekskul ini untuk meningkatkan logika saya dalam koding. Saya senang bisa ikut ekskul Robotik ini tanpa harus datang ke Sokrates di Jakarta untuk mengikuti pelatihan Robotik tapi bisa secara Hybrid di Pekalongan ini. Semoga ekskul ini dapat terus ada dan berkembang untuk menambah pengalaman-pengalaman baru siswa/i yang ada disini. F.X William Widjaja - Siswa SMP Pius Pekalongan

Sekolah Santa Patricia sudah kerjasama belasan tahun dengan Sokrates, tim Sokrates selalu gerak cepat ketika sekolah membutuhkan bantuan seperti pada saat ada kendala sinkroninasi aplikasi OSN pusat dan jaringan sekolah tim Sokrates hadir untuk menbantu kami dan puji syukur ada 3 siswa kami yang berprestasi. Saya juga apresiasi Guru Komputer yang ditempatkan di sekolah dari dahulu selalu Guru yang bagus dan memberikan layanan yang prima untuk sekolah kami. Pelatihan-pelatihan juga sering diberikan oleh Sokrates terkait pemanfaatan teknologi dan dirasakan betul pada saat Covid yang lalu. Hotnida Hutagaol - Kepala Sekolah SMA Santa Patricia Tangerang

"Sokrates Apps. memberikan solusi bagi kami khususnya dimasa pandemi melalui sistem daring, dimana semua kegiatan dilakukan melalui Learning Management System (LMS) dan yang penting tidak lemot karena penyimpanan menggunakan cloud. Terlebih dari itu semua fasilitas yang diberikan terkait gangguan atau masalah, tim Sokrates sangat akomodatif sehingga pembelajaran dan penilaian dapat berlangsung dengan baik meski tidak berlangsung di sekolah" Petrus Aprilianto, S.T. - Tim IT Sekolah SMAK Santa Maria Malang

"Kami telah bekerjasama dengan Sokrates selama setahun khususnya dalam administrasi kurikulum serta penilaian. Awalnya kami menggunakan Microsoft Excel, namun ini dirasa menyulitkan terkait penyimpanan data dan nilai dari peserta didik. Namun sejak menggunakan Sokrates Apps. kami mengalami kemudahan. Sokrates Apps. mewadahi kebutuhan kami tersebut dengan aman dan terlindungi" Sr. M. Margreeth Widiyastuti, SPM. - Kepala Sekolah SMAK Santa Maria Malang & Marsilia Atik Woroastuti, S. Pd. - Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMAK Santa Maria Malang

“Saya memahami pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran dan bagaimana pengaplikasiannya untuk pengajaran. Saya mendapat banyak wawasan teknologi terbaru yang tidak diketahui sebelumnya. Dalam program pengembangan ini juga lebih meningkatkan digital pendagogy saya sebagai guru” Suryanti Agustina, S.S., S.Pd - Guru TK Sekolah Puhua Purwokerto    

"Ternyata teknologi ada sisi positifnya, awalnya Saya bertanya apa bisa belajar pakai Handphone?. Saya lalu coba gunakan Google form ditautkan dengan link-link dari Youtube untuk mengajar matematika pada saat menggunakan metode flipped classroom. Ternyata anak-anak lebih mampu mempersiapkan diri lebih awal untuk belajar. Selain itu Google form saya gunakan untuk evaluasi terhadap soal-soal yang saya berikan ternyata lebih menghemat waktu dan lebih gampang untuk mengetahui apa yang kurang dan belum dipahami anak. Jadi bisa digunakan untuk remedial. Terlihat anak-anak juga berbeda antusiasnya ketika teknologi diterapkan pada saat pembelajaran" Evarius Danang Kusnadi, S.Pd -  Guru Matematika Sekolah Kalam Kudus Jakarta  

“Anak-anak didik saat ini sangat dekat dengan teknologi dan ini menjadi tantangan kami sebagai pendidik. Setelah mengikuti program pengembangan guru selama setahun, saya dan rekan-rekan jadi lebih mampu menggunakan teknologi dalam pembelajaran dan lebih dapat mengimbangi anak-anak. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak biasa menjadi terbiasa, dari tidak mengerti menjadi mengerti, misal: penggunaan gadjet dengan berbagai aplikasi yang tidak dipahami sebelumnya seperti Google Slide dan Google Form” Donna Ernawati, S.S - Guru Bahasa Indonesia Sekolah Kalam Kudus Jakarta