Mengekspresikan Potensi Peserta Didik Dengan Implementasi Pameran Technopreneur

Pada dasarnya, pameran adalah kegiatan penyajian karya seni untuk disampaikan kepada masyarakat secara luas supaya dapat diapresiasi. Hampir semua orang pasti senang ketika hasil karyanya dapat dilihat oleh orang lain, mendapatkan apresiasi dari orang-orang di sekitarnya. Khususnya siswa-siswi yang hasil karyanya dipamerkan, terlebih lagi apa yang mereka sudah ciptakan bisa diperjual-belikan.

“Bukan hanya sebuah teori tapi juga hal ini terjadi di SMP St. Andreas, dengan guru pengampu Bapak Fredy Lumanow yang mengajar TIK dengan Kurikulum Technopreneur.”

Gambar 1: Stand Jualan Siswa

Beliau mengadakan pameran hasil karya siswa dengan tujuan apa yang sudah mereka buat bisa dilihat oleh semua pihak khususnya orang tuanya masing-masing.

Gambar di atas merupakan salah satu kegiatan dimana siswa-siswi disana berjualan di depan kelasnya masing-masing dengan stand/booth sederhana sebagai bentuk karya entrepreneurship, dengan didukung dengan desain grafis seperti poster, logo, dan laporan kegiatan yang dibuat di komputer.

Adapun langkah yang Pak Fredy lakukan dalam melaksanakan pameran tersebut hingga terlaksana adalah:

1. Mencari tahu tanggal dan momen yang akan menjadi pelaksanaan pameran.
2. Melakukan briefing kepada siswa tentang tugas yang akan mereka lakukan.
3. Melakukan pembagian kelompok.
4. Proses pembuatan desain dengan adanya konsultasi dengan guru.
5. Kemudian dilanjutkan dengan review hasil desain sebelum proses cetak.
6. Setelah desain dinilai layak, maka akan masuk ke tahap cetak.
7. Koordinasi dengan pihak sekolah tentang pameran yang akan diadakan.
8. Menjelang hari pelaksanaan kembali melakukan briefing kepada siswa siswinya untuk teknis pelaksanaannya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, siswa-siswi semakin aktif dan berani dalam berekspresi serta mengembangkan diri di dunia usaha. Selain itu, guru juga secara tidak langsung ingin meningkatkan penggunaan teknologi gadget peserta didik secara positif untuk menunjang proses pembelajaran mereka serta ingin mereka bisa memberikan dampak yang lebih positif ketimbang hanya menjadi pengguna saja, melainkan bisa menjadi lebih produktif dengan adanya gadget atau perangkat yang mereka miliki.

Gambar 2: Persiapan Pameran Karya Siswa di Lab. Komputer

Gambar 3: Pelaksanaan Pameran Karya Siswa di Lab. Komputer

Selain mengadakan event jualan, Guru juga mengadakan pameran karya siswanya di Laboratorium Komputer SMP St. Andreas. Kegiatan ini diadakan saat pembagian Laporan Hasil Belajar Siswa, atau yang biasa disebut rapor, sehingga dapat dihadiri oleh guru, orang tua siswa, serta siswanya sendiri.

Guru-guru bangga atas pencapaian peserta didiknya, orang tua siswa pun bangga atas karya yang bisa dibuat oleh anak-anaknya dan siswa-siswi pun bahagia ketika karyanya diapresiasi oleh orang lain.

Motivasi seperti inilah yang mampu membangun generasi yang penuh dengan kreativitas. Semua pencapaian Pak Fredy tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Mulai dari Kepala Sekolah, dan segenap guru dan tata usaha sekolah yang sangat mendukung berjalannya kegiatan tersebut.