Inovasi Pengembangan Karakter & Soft Skill melalui Lomba Ing Madya Mangun Karsa
Inovasi Pengembangan Karakter & Soft Skill melalui Lomba Ing Madya Mangun Karsa
Guru adalah kunci utama dalam menciptakan pendidikan yang bermakna. Di tengah tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang, guru dituntut tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga memiliki karakter kuat dan soft skill unggul. Lomba Ing Madya untuk Guru hadir sebagai wadah inspiratif untuk mendorong pengembangan diri guru melalui kompetisi yang kolaboratif dan reflektif.
Berlandaskan nilai Ing Madya Mangun Karsa dari Ki Hajar Dewantara, lomba ini mengajak guru untuk saling menginspirasi, berinovasi, dan membangun semangat perubahan dari tengah komunitas pendidik.
Mengapa Lomba Ing Madya untuk Guru?
Lomba ini dirancang bukan sekadar ajang penilaian, melainkan ruang belajar bersama bagi para guru untuk:
- Menumbuhkan budaya inovatif di kalangan guru dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang menekankan pengembangan karakter dan soft skill (misalnya: komunikasi, kolaborasi, kepemimpinan, problem solving).
- Meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara berbagi praktik baik antar guru, sehingga ide dan metode yang berhasil dapat ditiru dan dikembangkan oleh guru lain.
- Memberi penghargaan kepada guru yang berhasil menciptkan pembelajaran inspiratif dan berdampak pada siswa.
- Menguatkan peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan teladan dalam mengembangkan karakter siswa.
- Memberikan penghargaan kepada guru Sokrates yang berprestasi
Setiap proses lomba mendorong guru untuk terus bertumbuh dan berani menampilkan ide terbaiknya.
Mengasah Soft Skill Pendidik
Melalui Lomba Ing Madya, guru berlatih berpikir kritis, menyelesaikan masalah, mengelola waktu, serta berkolaborasi dengan rekan sejawat. Soft skill ini menjadi fondasi penting bagi guru dalam menciptakan pembelajaran yang berdampak positif bagi peserta didik.
Didukung Lingkungan Sekolah yang Kolaboratif
Lomba Ing Madya memperkuat budaya belajar di lingkungan sekolah. Guru berperan aktif sebagai pembelajar sepanjang hayat, sementara sekolah menjadi ruang yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan pengembangan profesional berkelanjutan.
Bersama Mewujudkan Guru Inspiratif
Lomba Ing Madya untuk Guru merupakan langkah nyata dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkarakter dan berdaya saing. Melalui kegiatan ini, guru tidak hanya berkompetisi, tetapi juga saling menguatkan, menginspirasi, dan menjadi agen perubahan bagi masa depan pendidikan.
Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Guru atas keberhasilan meraih Juara Lomba Ing Madya. Prestasi ini menjadi bukti nyata dedikasi, kreativitas, serta komitmen Bapak/Ibu dalam mengembangkan karakter dan softskill melalui inovasi pembelajaran. Semoga capaian ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh pendidik untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi dunia pendidikan.
- Juara 1: Ewaldus Ambrosius Tukan – SMP Aloysius Sleman
- Juara 2: Andi Sri Wahyuni – SDK Raha
- Juara 3: Krisna – SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
Adapun hasil evaluasi dari kegiatan ini:
Hal yang perlu dipertahankan:
- Kegiatan sangat bagus dalam memotivasi guru untuk berkarya dan berinovasi, serta memberikan apresiasi bagi guru berprestasi.
- Materi yang disajikan sangat bermanfaat dan fokus, khususnya dalam memberikan pengetahuan dan trik/tips mengedit video pembelajaran secara menarik.
- Adanya wadah untuk saling sharing ilmu, belajar bersama, dan mengapresiasi karya guru lain melalui presentasi hasil lomba.
Hal yang perlu ditingkatkan:
- Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan (Zoom) dinilai kurang lama dan terlalu singkat, khususnya untuk penjelasan detail mengenai tips dan trik editing video.
- Kesulitan mengatur waktu (khususnya untuk guru yang mengajar pada hari Sabtu).
Saran:
- Tingkatkan materi agar lebih menarik, dan aplikatif (terutama editing video interaktif dan penggunaan berbagai aplikasi), serta sesuaikan materi dengan jenjang sekolah (TK-SMP) agar lebih relevan.
- Perpanjang durasi waktu penyampaian materi.
- Mengadakan kegiatan pada hari selain Sabtu untuk mengurangi kendala waktu guru mengajar.
Add Comment