Karakteristik Guru Abad 21

21 June 2019 Articles, News

Perkembangan zaman yang diiringi dengan perkembangan teknologi telah membawa dampak perubahan yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat termasuk dalam pola pikir generasi saat ini atau sering disebut dengan generasi milenial. Perkembangan ini berdampak juga terhadap dunia pendidikan dimana guru tidak dapat lagi mengajar seperti mengajar generasi sebelumnya (baby boomers, X, Y) karena generasi yang diajar sudah berbeda.

Indonesia kini sedang bersiap karena sedang berada di pintu revolusi industri 4.0 dimana seluruh sisi kehidupan manusia akan mengarah pada digitalisasi.

Pendidikan tidak lepas dari perkembangan teknologi, karena pendidikan diharapkan mencetak sumber daya manusia yang siap dalam menghadapi kemajuan industri 4.0 sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton bahkan tergilas dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat. Buku dapat digantikan dengan teknologi, kini konten pembelajaran sudah tersedia di internet dan siswa dapat dengan mudah untuk mencari konten sesuai dengan kebutuhannya.

Namun demikian, tetap ada peran guru yang tidak bisa digantikan meskipun posisi guru mengalami pergeseran dari sebelumnya, peran guru sangat penting dalam mengarahkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Guru diminta untuk dapat bertransformasi baik secara teknikal maupun sosio-kultural. Oleh karena itu guru perlu mengidentifikasi karakteristiknya seperti apa sehingga dapat mentransformasikan diri pada era digital saat ini.

Pembenahan karakter guru terasa sangat penting dalam melakukan perubahan dunia pendidikan, jangan sampai guru sudah berada pada industri 4.0 tetapi karakter guru masih 3.0 tentunya output dunia pendidikan tidak akan diterima oleh dunia industri karena bagaimanapun juga dunia pendidikan harus mampu mengikuti perkembangan dunia industri.

Sebagai salah satu contohnya adalah dalam hal menggunakan metode pengajaran, masih banyak guru yang dalam proses pembelajarannya lebih banyak menggunakan metode ceramah, sama seperti metode yang dulu dia terima dikelas sedangkan saat ini metode ceramah sudah kurang relevan lagi dengan perkembangan zaman karena yang dididik adalah generasi milenial yang memiliki akses yang cukup luas terhadap akses informasi.

Adapun karakter yang diharapkan oleh seorang Guru abad 21 diantaranya :

Pembelajar Sepanjang Hayat

Perkembangan teknologi diikuti oleh munculnya pengetahuan-pengetahuan baru, tentu guru harus memahami dengan baik perkembangan-perkembangan pengetahuan tersebut khusususnya yang berkaitan dengan materi ajar yang diampu oleh Guru. Sebagai contoh, seorang guru Matematika ketika menyelesaikan soal/kasus matematika menjawab hanya dengan satu cara saja padahal dengan perkembangan teknologi tentu ada beberapa cara yang mungkin dapat digunakan oleh guru yang fungsinya tidak hanya sekedar mencari jawaban dari soal tetapi mampu untuk mengasah pola pikir dari peserta didiknya.

Untuk menjadi Guru di abad 21 dapat dikatakan seorang Guru harus belajar untuk mengajar, jika seorang Guru tidak belajar bagaimana seorang Guru meminta peserta didiknya untuk belajar.    

Melek Dengan Perkembangan Teknologi

Guru harus mampu menggunakan teknologi secara maksimal dalam membantu (bukan membebani) proses pendidikan yang dilakukan oleh Guru. Kini  telah banyak hadir aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan oleh guru dalam membantu  Guru dalam mempermudah proses pembelajaran yang tentunya penggunaan teknologi ini akan membawa proses pembelajaran mengarah pada pendidikan abad 21.

Mampu Menggali Potensi Dari Peserta Didik

Guru abad 21 tidak hanya mampu untuk sharing knowledge semata tetapi harus mampu menggali potensi dari peserta didiknya. Selama ini dalam pendidikan kita kurang diperhatikan karena Guru hanya fokus pada pengetahuan semata. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang variatif dan tidak monoton, misalkan dengan menerapkan metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Art & Mathematics) dalam proses pembelajaran sehingga Guru sebagai fasilitator dapat lebih mudah dalam memetakan potensi yang ada pada diri peserta didiknya.

Mengajar Tanpa Sekat Ruang Kelas

Proses pembelajaran tidak hanya terbatas pada ruang kelas semata tetapi Guru harus mampu memediasi peserta didik untuk dapat belajar kapan saja dan dimana saja. Ini dapat dilakukan dengan bantuan teknologi seperti dengan menggunakan aplikasi yang mempermudah siswa mengakses materi yang dipelajari maupun yang akan dipelajari oleh peserta didik seperti dengan menggunakan aplikasi yang berbasi LMS (Learning Management System) seperti Edmodo, Schoology, Google Classroom dan lain-lain.

Kreatif dan Inovatif

Guru harus mampu mengelola pembelajaran secara kreatif dan inovatif sehingga siswa tertarik akan materi pelajaran yang akan dipelajari. Guru harus mampu membuat desain instruksional yang dapat mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik baik itu dari mulai apersepi, penyampaian materi, penilaian, hingga evaluasi dari proses pembelajaran.

Rujukan artikel:

Poltak Efrisko Butar Butar

Add Comment