Merdeka Belajar Bukan Merek Dagang
Sejak Presiden Jokowi mengumumkan kabinetnya di periode keduanya, salah satu yang menyita perhatian adalah kehadiran Mas Menteri di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dimana kementerian ini adalah kunci dari kesiapan generasi pengganti kita dalam menghadapi perubahan masa depan. Banyak pro dan kontra terhadap kehadiran beliau termasuk dengan program-program yang diluncurkan oleh Kemendikbud baik dari internal maupun eksternal dunia pendidikan.
Salah satu program yang diluncurkan adalah program “Merdeka Belajar” dimana program ini bertujuan memerdekakan peserta didik dalam belajar dan guru dalam mengajar. Program ini sendiri banyak mendapat pro dan kontra dan yang paling sering didengungkan khususnya oleh para pengamat pendidikan bahwa Merdeka Belajar hanya merek dagang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis tidak sepakat dengan hal demikian, penulis melihat Merdeka Belajar merupakan sebuah semangat baru dan merupakan program yang baik dari Pemerintah untuk memerdekaan pendidikan di negeri ini yang berpuluh-puluh tahun lamanya dikurung dengan berbagai aturan-aturan yang tidak sepenuhnya diperlukan oleh dunia pendidikan kita.
Kita harus ingat perubahan itu datang secara cepat dan tanpa kita duga. Bagaimana kita dapat siap dalam menghadapi perubahan jika kita harus menunggu aturan yang baku dari pihak pengambil kebijakan. Seringkali kebijakan tersebut diambil tanpa melihat kondisi riil yang terjadi di lapangan karena itu dunia pendidikan harus diberikan kemerdekaan dalam melakukan proses pendidikan sesuai dengan kondisi, situasi dan kebutuhan dari dunia usaha dan dunia industri saat ini maupun dimasa yang akan datang, Merdeka Belajar memberi ruang untuk hal tersebut.
Merdeka Belajar sendiri memang bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan kita karena sudah ada beberapa lembaga yang menerapkannya dan telah membuktikan keberhasilannya jadi wajar jika program ini diambil oleh Kemendikbud untuk diterapkan secara nasional. Ada kendala yang dihadapi, itu pasti karena tidak semua orang/lembaga siap dalam menghadapi sebuah perubahan. Jangankan negara kita, negara maju sekalipun bisa tidak siap dalam menghadapi perubahan seperti yang terjadi saat ini meskipun perubahan pasti terjadi dalam dunia ini.
Mas Menteri sendiri sudah menyampaikan kepada seluruh tenaga pendidik untuk melakukan perubahan di kelas masing-masing dan jika memang benar-benar semua pendidik melakukan hal tersebut tentunya perubahan besar akan segera kita saksikan dalam dunia pendidikan kita dan jika memang ada hal yang kurang tepat dapat kita sampaikan berdasarkan pengalaman atau hasil riset kita di kelas masing-masing, jangan belum melakukan hal apa-apa tetapi menghujani kritikan terus-menerus karena itu tidak akan menghasilkan apa-apa.
Salam Merdeka Belajar.
Add Comment