LMS dan PTM
Pertemuan Tatap Muka (PTM) sudah dimulai dan sudah banyak sekolah yang menerapkan pertemuan tatap muka 100%.
“Pertanyaan sekolah adalah apakah masih memerlukan LMS (Learning Management System)?.”
Pada hakikatnya proses pembelajaran yang kita lakukan yakni mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran bukan karena alasan pandemi lagi tetapi kebutuhan dunia pendidikan yang telah mengarah kepada pendidikan era digital. Beberapa negara bahkan telah mewajibkan sekolah tetap menggunakan LMS untuk membantu proses belajar mengajar.
“Pertanyaan selanjutnya bagaimana Guru menggunakan LMS dalam dalam muka?.”
Maka metode pembelajarannya yang harus dirubah, misal menggunakan metode flip classroom. Metode flip classroom sangat menarik peserta didik akan mengetahui materi yang akan dipelajari, mengerjakan kuis singkat sehingga ketika masuk kelas kedalam PTM tinggal melakukan praktek, diskusi dan memperdalam materi jika sekiranya diperlukan tidak lagi mendengar penjelasan panjang lebar dari Guru.
Metode flip classroom dapat mengatasi permasalahan dalam waktu belajar karena banyak Guru yang merasa kesulitan dalam mencapai tujuaun kurikulum karena waktu pertemuan yang terbatas. Saat sinkronus waktu dapat lebih efetif digunakan untuk memperdalam materi melalui diskusi, studi kasus ataupun praktek. Tentunya dalam menerapkan metode ini akan sangat tergantung pada LMS karena semua materi, forum diskusi, pre-test, post-test, penugasan, dan penilaian dapat dilakukan.
Dengan demikian harapannya Guru jangan sampai meninggalkan teknologi/platform pendidikan yang telah digunakan tetapi integrasikan dan maksimalkan teknologi/platform tersebut agar semakin menunjang proses pembelajaran tatap muka sehingga ketercapaian kurikulum dapat lebih maksimal dan learning loss dapat kita hindari dikemudian hari.
Salam Merdeka Belajar.
Krisna sinaga
07 September 2023